Latar Belakang
Terjadinya Reformasi Di Indonesia
Seperti yang kita ketahui
bahwa sebelum masa reformasi, indonesia berada dibawah pemerintahan orde
baru, terjadinya peristiwa reformasi 1998 tidak dapat dipisahakan dari
peristiwa masa orde baru. ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadi reformasi
diantara nya adalah
1.
Krisis Kepercayaan
Dalam pemerintahan orde
baru telah berkembang KKN yang di laksanankan secara terselunumg maupn secara
terang-terangan. Hal inilah yang mengakibatkan munculnya ketidak percayaan
rakyat terhadap pemerintah.
2.
Krisis Politik
Pada
dasarnya secara de jure (secara
hukum) kedaulatan rakyat tersebut dilakukan oleh MPR sebagai wakil-wakil rakyat
dari rakyat, akan tetapi secara de facto (dalam
kenyataannya) anggots MPR sudah diatur. Sehingga
sebagian besar anggota MPR tersebut diangkat berdasarkan pada ikatan
kekeluargaan (nepotisme).
Perpolitikan
pada masa orde baru memang bersifat represif, yakni adanya tekanan yang kuat
dari pemerintahan pihak oposisi atau orang-orang yang berpikir kritis, dimana
ciri-ciri kehidupan politik yang represif di antaranya :
·
Setiap orang yatau
kelompokyang mengkritik kebijakan pemerintah akan di tuduh sebagai tindakan
subversif (menentang Negara Kesatuan Republik indonesia
·
Pelaksanaan Lima Paket UU
politik yang melahirkan demokrasi semu atau demokrasi rekayasa`
·
Terjadinya KKN yang meraja
lela dan masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk mengontrolnya.
·
Pelaksanaan dwifungsi ABRI
yang memasung kebebasan setiap warga sipil untuk ikut berpartisipasi dalam
pemerintahan
·
Terciptanya masa kekuasaan
presiden yang tak terbatas, meskipun soeharto terpilih menjadi presiden melalui
sidang umum MPR, namun pemilihan tersebut tidak demokratis.
3.
Krisis hukum
Pelaksanaan
hukum pada masa orde baru terdapat banyak ketidak adilan, seperti kekuasaan
kehakiman yang dinyatakan pada pasal 24 UUD 1945 bahwa kehakiman memiliki
kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan pemerintahan (eksekutif). Hakim
juga sering dijadikan sebagai alat pembenaran atas tindakan dan kebijikan
pemerintah atau sering terjadi rekayasa dalam proses peradilan apabila itu
menyangkut penguasa, keluarga kerabat serta para pejabat negara.
4.
Krisis Ekonomi
Dimana
ada nya krisis ekonomi membuat keadaan menjadi tidak terkendali, krisis ekonomi
yang melanda indonesia saat itu tidak dapat dipisahkan dari berbagai kondisi
diantaranya:
·
Utang luar negeri indonesia
yang sangat besar menjadi penyebab terjadi nya krisis ekonomi. Utang yang
menjadi tanggungan negara hingga 6 februari 1998 mencapai53,426 miliar dolar
AS, sedangakn utang swasta mencapai 73,962 miiar dolar AS.
·
Industrialisasi, pemerintah
orde baru ingin menjadikan negara Republik Indonesia seabagai negara industri,
akan tetapi keinginan itu tidak sesuai dangan kondisi masyarakatt indonesia di
karenakan masyrakat indonesia merupakan sebuah masyarakat agraris dengan
tingkat pendidikan yang sangat rendah..
·
Pemerintah sentralistis. Pemerintah
orde baru sifatnya sangat sentralistis, sehingga semua kebijakan ditentukan dari
pusat. Oelh karena itu peran pemerintah pusat sangat menetukan dan pemerintah
daerah hanya sebagai pepanjangan tangan
pemerintah pusat, pelaksanaan politik sentralistis ini terlihat dari sebagian
besar kekayaan di daerah-daerah dingakut ke pusat. Hal ini menimbulkan ketidak
peuasan pemrintah dan rakyat di daerah terhadap pemerintah pusat.
·
Krisis moneter tidak hanya
menimbulkan kesulitan keuangan negara, tetapi juga telah menghancurkan keungan
nasional/ memasuki tahu anggaran 1998/1999 krisis moneter telah memengaruhi
aktivitas ekonomi lainnya. Kondisi perekonomian semakain memburuk karena pada
akhir 1997 persedian sembako di pasar mulai menipis, hal ini mengakibatkan
harga-harga barang naik secara tidak terkendali.
0 komentar:
Posting Komentar